EKONOMIAKTUAL.COM, GRESIK: Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) anak perusahaan PGN Saka, afiliasi PGN Subholding Gas Pertamina, berkomitmen dalam memberikan kontribusi terhadap masalah sosial, pendidikan, lingkungan dan kesehatan yang ada di wilayah kerja. Salah satunya melalui program Saka Peduli, program layanan pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian kacamata gratis kepada kelompok masyarakat di empat Desa di Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur. Program Saka Peduli kali ini dilaksanakan pada 29 Desember 2022 – 26 Februari 2023.
Masyarakat Ujungpangkah Gresik, layaknya masyarakat pantai pada umumnya tidak sedikit yang mengalami gangguan kesehatan mata karena setiap harinya terpapar sinar UV matahari terutama pantulan dari air laut dan tambak. Empat desa penerima manfaat yaitu Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Ngemboh, dan Banyuurip. “Warga menjadi nelayan sudah bertahun-tahun, mereka tak sadar bahwa paparan sinar matahari dan pantulan sinar air laut itu membuat mata mereka bermasalah,” kata Ahmad Fauron, kepala desa Pangkah Kulon.
Jumlah sasaran yang diberikan pemeriksaan kesehatan mata sebanyak 825 orang dan dari jumlah tersebut, direkomendasikan dan diberikan kacamata seraca gratis sebanyak 700 orang. Adapun sisanya sebanyak 125 orang dinyatakan sehat atau masih bisa diberikan pengobatan, tanpa harus pake kacamata. Diantara masyarakat tersebut terdapat kelompok keluarga miskin dan kelompok yang sehari-harinya mendidik moralitas dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, yaitu guru ngaji dan santri Pondok Pesantren Al-Muniroh Desa Pangkah Wetan. “PGN Saka selalu berkomitmen untuk terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Dengan falsafah Living in Harmony, PGN Saka bertekad menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat di sekitar daerah operasi. Hal ini juga demi menjamin keberlangsungan operasi yang aman dan selamat,” ujar Erry Affandi, selaku Stakeholder Relations Manager PGN Saka.
Ibu Nunung salah satu warga paruhbaya di Desa Pangkah Kulon, merasa sangat terbantu untuk kesehariannya yang sudah sulit membaca, “Saya merasa sangat terbantu dan lebih percaya diri,” ujarnya. Tak hanya itu, para santri di pondok pesantren, banyak yang merasa kesulitan ketika membaca al-quran. “Sekarang lebih nyaman, terasa lebih terang dan jelas ketika membaca Al-quran,” kata Farhatul Minah, siswi kelas 10 Madrasah Aliyah Al-Muniroh.
Saka Peduli didukung oleh Rumah Sakit Mata Undangan Surabaya. Sebuah rumah sakit mata tertua dan terkenal di Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Ahmad Fauron sangat berterima kasih kepada SIPL atas Program Saka Peduli ini. “Warga merasa memiliki ‘hidup’ baru usai berkacamata. Kegiatan yang mereka lakukan lebih lancar. Merasa terlahir kembali hanya perkara kacamata baru”, tambahnya. Program Saka Peduli ini juga merupakan bentuk kolaborasi PGN Saka dengan LSM SPEKTRA yang mendampingi berjalannya program ini selama kurang lebih dua bulan. “Saya ikut terharu, ternyata apa yang dilakukan dalam program Saka Peduli ini sangat berdampak baik bagi warga Ujungpangkah,” kata Roni Sya’roni Direktur Spektra. ea7