EKONOMIAKTUAL.COM, JAKARTA: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai bagian dari Subholding Gas PT Pertamina (Persero), telah mengambil langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dan meningkatkan pemanfaatan gas domestik. Langkah ini sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mengoptimalkan sumber energi dalam negeri.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengungkapkan bahwa perusahaan telah memainkan peran dominan dalam menjadikan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama, terutama dalam era transisi energi di Indonesia. Melalui infrastruktur gas bumi terbesar di Indonesia, PGN menyalurkan gas dari berbagai sumber pasokan ke berbagai segmen konsumen di seluruh wilayah Indonesia.
Pentingnya pemanfaatan gas bumi tidak hanya terbatas pada sektor-sektor strategis seperti kelistrikan, pupuk, dan petrokimia, tetapi juga mencakup ribuan industri, termasuk UMKM dan industri besar. PGN juga telah berperan penting dalam pembangunan jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga guna mengurangi ketergantungan pada LPG.
Arief menyoroti tiga strategi prioritas PGN yang menjadi kunci utama untuk memperkuat fundamental bisnis di masa depan. Strategi tersebut adalah Grow, Adapt & Step out (GAS), yang dirancang untuk menghadapi perubahan dinamis dalam lingkungan bisnis energi. PGN berkomitmen untuk mendukung peningkatan utilisasi gas bumi sebagai sumber energi domestik yang memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.
Pertumbuhan Infrastruktur Gas Bumi
Strategi pertama, Grow, menekankan pada perluasan dan penguatan layanan bisnis yang ada. PGN telah dan akan terus membangun infrastruktur gas, seperti proyek penyaluran gas dari Jambaran Tiung Biru (JTB) ke Petrokimia Gresik, proyek pipa WNTS – Pemping, dan proyek Kilang Tuban. Target pertumbuhan infrastruktur gas bumi nasional hingga 2034 mencapai 11 ribu km, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan konsumsi gas yang signifikan.
Adaptasi terhadap Perubahan Bisnis
Strategi kedua, Adapt, mencakup adaptasi terhadap perubahan bisnis dan optimalisasi peluang pasar yang tersedia. PGN mengembangkan bisnis LNG dan membangun infrastruktur LNG di dalam negeri sebagai langkah untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri. Hal ini penting mengingat pasokan gas pipa mengalami penurunan alami, sehingga LNG menjadi pilihan utama untuk menjaga layanan dan kinerja perusahaan.
Ekspansi ke Segmen Bisnis Baru
Strategi ketiga, Step out, menandai langkah PGN untuk merintis segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi. Inisiatif ini termasuk masuk ke bisnis bahan kimia dan pengembangan biometana sebagai renewable gas. Melalui langkah ini, PGN berharap dapat meningkatkan pemanfaatan gas bumi domestik sesuai dengan target bauran energi nasional.
Dengan strategi prioritas ini, PGN tidak hanya memperkuat bisnisnya tetapi juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan pemanfaatan sumber energi domestik. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen PGN untuk menjadi pemimpin dalam industri gas bumi dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. (ea1)