EKONOMIAKTUAL.COM, JAKARTA: PT PGN Tbk kembali menampilkan produk unggulannya, GasKu, dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Sebagai bahan bakar gas (BBG) berbasis Compressed Natural Gas (CNG), GasKu merupakan langkah konkret PT PGN Tbk dalam mendukung program konversi BBM ke BBG yang digalakkan pemerintah.
Harry Budi Sidharta, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, menegaskan peran GasKu sebagai energi alternatif kendaraan yang rendah emisi. “GasKu merupakan produk yang diciptakan SH Gas untuk mendukung program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG. Produk ini juga lebih ramah lingkungan sehingga bisa jadi energi alternatif kendaraan yang rendah emisi,” ujarnya.
Saat ini, Pertamina telah bergerak menuju Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Net Zero Emission (NZE), dengan GasKu menjadi salah satu pilihan energi ramah lingkungan. “Ini saatnya mengisi transisi energi menuju NZE menggunakan energi-energi ramah lingkungan tersebut,” kata Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN.
Selain lebih ramah lingkungan, pemakaian GasKu juga lebih efisien dengan harga Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP), dengan sumber gas yang berasal dari domestik, sehingga harganya lebih terjangkau. Pelanggan dapat menghemat pemakaian biaya energi sekitar 50% dan performa penggunaan GasKu setara dengan penggunaan BBM pada kendaraan bermotor.
Muhammad Hardiansyah, Direktur Utama Gagas, menjelaskan bahwa penggunaan GasKu tidak mengganti mesin kendaraan, tetapi mendukung jarak tempuh kendaraan serta program ‘langit biru’ Pertamina untuk mewujudkan Net Zero Emission. “Pemakaian BBG untuk kendaraan tidak berarti mengganti mesin. Terdapat switcher sehingga kendaraan tetap bisa memakai BBM,” jelasnya.
Dengan total jumlah rata-rata kendaraan yang mengisi GasKu di seluruh SPBG dan MRU Gagas mencapai 2016 unit per hari, GasKu terus menyediakan solusi ramah lingkungan bagi pemilik kendaraan di Indonesia. Saat ini, stasiun pengisian BBG tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, dengan total jumlah SPBG & MRU Pertamina Group sebanyak 72 stasiun. (ea1)