EKONOMIAKTUAL.COM, BALI: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, mendapatkan peluang kerja sama strategis untuk mengoptimalkan potensi pasokan gas bumi dari Blok Andaman melalui ajang Indonesia – Afrika Forum (IAF) 2024. Kesempatan ini tak hanya membuka peluang kerja sama internasional untuk pengembangan bisnis rendah karbon, tetapi juga memperkuat ketahanan energi domestik.
Rosa Pertama Sari, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menyatakan bahwa perusahaan menantikan potensi pasokan dari Blok Andaman yang diperkirakan mencapai 2 hingga 5,5 Trillion Cubic Feet (TCF) untuk memenuhi kebutuhan gas yang beragam.
“Dengan rencana pembangunan Pipa Dumai – Sei Mangke yang dibiayai oleh APBN, infrastruktur pipa gas di Sumatera akan semakin terintegrasi untuk memanfaatkan gas Andaman. Bagi PGN, Pipa Dumai – Sei Mangke akan meningkatkan fleksibilitas distribusi gas bumi ke potensi permintaan,” jelas Rosa pada 8 September 2024.
Beberapa sektor yang membutuhkan pasokan gas berada di wilayah Sumatera Bagian Utara dan Tengah, termasuk di antaranya pembangkit listrik, industri pupuk & smelter, kilang minyak, dan sektor industri lainnya. Selain itu, terdapat potensi pengembangan pabrik baru, seperti produksi blue ammonia, smelter milik Inalum, kilang minyak di Dumai, serta pabrik metanol, sehingga kebutuhan akan gas bumi diproyeksikan akan meningkat dalam waktu dekat.
Selain itu, keberadaan Blok Andaman yang dekat dengan Aceh memberikan peluang untuk memanfaatkan fasilitas LNG di Arun. PT Perta Arun Gas (PAG), anak perusahaan PGN, telah melakukan kajian awal mengenai potensi pemanfaatan dua train LNG di Arun, yaitu train 4 dan train 5, dengan estimasi durasi pengerjaan EPC selama 30 bulan. PGN dan PAG akan terus memverifikasi komposisi gas untuk evaluasi lebih lanjut.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan diskusi intensif terkait rencana pemanfaatan potensi gas Andaman. Diskusi ini akan mencakup perkiraan volume serta jangka waktu produksi gas berdasarkan kondisi terkini,” tambah Rosa.
PGN berharap besar agar potensi pemanfaatan gas bumi dari Blok Andaman bisa segera terwujud. Ini sejalan dengan kebutuhan PGN di tengah penurunan produksi beberapa sumur gas pipa eksisting yang kini memasuki fase penurunan alami. (ea3)
