EKONOMIAKTUAL.COM, JAKARTA: Strategi keberlanjutan yang mencakup aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG) menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis dan operasional PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina. Nilai-nilai keberlanjutan diimplementasikan PGN melalui empat fokus utama yang terus diintegrasikan untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE).
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari, menjelaskan bahwa salah satu dukungan PGN terhadap target NZE adalah komitmen terhadap dekarbonisasi. Pada tahun 2023, PGN berhasil mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1 dan Scope 2 secara konsolidasi sebesar 598,39 Ton CO2eq melalui berbagai inisiatif. Pengurangan ini lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 220 Ton CO2 eq, menunjukkan efektivitas langkah-langkah yang diambil PGN dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasinya.
PGN bersama anak perusahaan dan afiliasinya telah mengimplementasikan berbagai inovasi berkelanjutan, termasuk pemasangan Solar Panel Offshore di Sidayu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Well Head Platform C (WHP-C) dan WHP-D. Inisiatif ini berhasil mengurangi emisi sebesar 67,42 ton CO2eq per semester.
Selain itu, PGN mengembangkan inovasi dalam peningkatan efisiensi energi melalui metode Penggantian Bundel O-Ring untuk optimalisasi distribusi gas dan metode TWIN (Pengurasan Air Waktu) untuk memperbaiki kinerja kompresor udara. PGN Saka juga melakukan substitusi gas engine pada flash gas compressor dengan electric driven flash gas compressor, yang berhasil mengurangi emisi sebesar 4.143 Ton CO2eq per tahun.
“Dalam jangka panjang, PGN ingin mencapai pengurangan emisi sebesar 460 Ton CO2 eq sebagai langkah mendukung NZE. Gas bumi yang merupakan komoditas utama bisnis PGN juga dapat menjadi solusi target penurunan emisi sektor energi sebesar 377 ton CO2 di tahun 2035 serta menurunkan emisi sekitar 40 persen dibandingkan energi lain,” jelas Rosa.
Inisiatif lingkungan juga diimplementasikan dalam program desa binaan yang memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan sekaligus tanggung jawab sosial. Contohnya, Desa Wisata Sidomulyo dan Taman Olah Jelantah yang telah menghasilkan pupuk cair, Ecobrick, sabun, dan lilin dari jelantah, berkontribusi dalam meminimalisir dampak pencemaran lingkungan.
Atas pencapaian peran perusahaan terhadap penurunan emisi karbon, PGN menerima Penghargaan Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Kategori Green dan Transparansi Perhitungan Emisi Korporasi Kategori Platinum dari investortrust.id bekerja sama dengan Bumi Global Karbon Foundation (BGK Foundation).
Di internal, PGN berkomitmen sebagai perusahaan ramah lingkungan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan bertanggung jawab secara sosial serta mengimplementasikan manajemen lingkungan sesuai standar yang berlaku. “Kami juga secara konsisten terus berupaya mengurangi emisi, limbah, dan energi guna mengurangi jejak lingkungan sesuai dengan komitmen dalam kebijakan HSSE,” terang Rosa. Selama tahun 2023, penghematan energi di PGN mencapai 26.203,93. Selain itu, PGN berhasil menurunkan limbah Non-B3 dari 163,3 Ton menjadi 142,2 Ton.
Program dan inisiatif dekarbonisasi serta ramah lingkungan akan terus ditingkatkan oleh PGN agar kebermanfaatannya semakin meningkat. PGN juga memperhatikan aspek-aspek ESG agar upaya pengurangan emisi karbon dapat dijalankan sesuai kaidah lingkungan yang berlaku.
Sepanjang tahun 2023, PGN memperoleh skor ESG sebesar 24,7 dari lembaga rating ESG Sustainalytics, skor tertinggi di antara perusahaan sejenis dalam kategori kapitalisasi pasar UAS 1,9 – USD 3,0 Miliar. “Pencapaian ini merupakan simbol keberhasilan dan dedikasi kami terhadap keberlanjutan, serta mendorong kami untuk terus meningkatkan praktik ESG di semua aspek operasional,” tutup Rosa. (ea1)