EKONOMIAKTUAL.COM, JAKARTA: PT Saka Ketapang Perdana, anak perusahaan dari Saka Energi Indonesia (PGN Saka) yang bergerak dalam bidang hulu minyak dan gas bumi dan merupakan afiliasi dari PGN Subholding Gas Pertamina, secara resmi telah memperoleh perpanjangan kontrak dengan skema Production Sharing Contract (PSC) untuk Wilayah Kerja (WK) Ketapang yang terletak di Laut Jawa. Perpanjangan kontrak ini dilakukan bersama dengan Petronas Carigali Ketapang II Ltd. (PCK2L) yang bertindak sebagai operator. Kontrak WK Ketapang, yang awalnya akan berakhir pada tahun 2028, telah diperpanjang selama 20 tahun ke depan.
Penandatanganan perpanjangan kontrak Ketapang PSC dilakukan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Presiden Direktur Petronas Indonesia, Yuzaini MD Yusof, dan Direktur Utama PGN Saka, Medy Kurniawan, pada acara the 48th IPA Convention and Exhibition 2024 di ICE BSD, pada hari Selasa, 14 Mei 2024.
“Masa depan Wilayah Kerja Ketapang menjanjikan. Dengan diberikannya kepercayaan untuk memperpanjang kontrak PSC ini, tentu saja akan meningkatkan potensi produksi dan pendapatan perusahaan dengan mengoptimalkan aset yang sudah dimiliki,” ungkap Medy.
Dalam perjanjian tersebut, terdapat dua sumur eksplorasi yang menjadi Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang akan dilakukan pengeboran di WK Ketapang. Perpanjangan kontrak WK Ketapang ini secara resmi diberikan oleh Pemerintah pada tanggal 21 Desember 2023, dengan hak partisipasi yang sama seperti kontrak sebelumnya, yaitu sebesar 19,4% untuk PGN Saka.
“Kami berharap setelah ini dapat segera melakukan pengeboran di sumur eksplorasi yang telah disepakati. Jika berhasil, ini akan menambah sumber daya di area tersebut, dan selanjutnya kami akan mengembangkan sumur-sumur tersebut,” jelas Medy. (ea2)