EKONOMIAKTUAL.COM – Mengawali Tahun 2022, Bandar Udara Internasional Juanda resmi mengakhiri Posko Angkutan Udara Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 yang telah berlangsung sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, Rabu (5/1/2022).
“Kami manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Juanda mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kerjasama seluruh stakeholder yang telah mendukung kelancaran arus pesawat dan penumpang pada periode Posko Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan tetap secara konsisten menjaga aspek keamanan, keselamatan, pelayanan serta protokol kesehatan, sehingga selama periode Posko Nataru tersebut kami dapat mempertahankan kinerja operasional bandara dengan catatan zero accident,” ujar General Manager Bandar Udara Internasional Juanda Sisyani Jaffar.
Selama periode Posko Nataru 2021/2022 yang berlangsung 19 hari, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani sejumlah 395.056 penumpang atau meningkat 8 persen jika dibandingkan dengan periode Posko Nataru 2020/2021 yang mencapai 364.709 penumpang. Puncak pergerakan penumpang terjadi pada H-6 Natal atau pada tanggal 18 Desember 2021 sejumlah 27.034 penumpang.
Sedangkan untuk pergerakan pesawat mencapai 3.242 pergerakan atau turun 22 persen dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 4.168 pergerakan. Kemudian untuk jumlah kargo sebesar 3.613.412 kg atau turun 7 persen dari periode tahun sebelumnya yang mencapai 3.884.361 kg.
Menurut Sisyani, berdasarkan data harian pada Posko Nataru 2021/2022 kenaikan jumlah penumpang jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya nampak pada pekan awal pelaksanaan Posko. “Pada periode Nataru kali ini jumlah penumpang harian tertinggi mencapai 27 ribu penumpang dengan 207 pergerakan pesawat. Sedangkan pada hari-hari sebelumnya jumlah penumpang harian tertinggi hanya mencapai 25 ribu dan 199 pergerakan pesawat,” imbuhnya.
Untuk kinerja operasional, Sisyani menjelaskan bahwa jumlah penumpang yang telah dilayani Bandara Juanda sepanjang tahun 2021 adalah sebanyak 5.909.837 juta penumpang. “Angka ini memang tidak sebaik tahun lalu karena sepanjang tahun 2021 ini kita masih menghadapi situasi pandemi, sementara pada triwulan I tahun 2020 trafik penumpang dan pesawat masih berjalan normal karena kasus aktif pertama Covid-19 baru ditemukan di Bulan April dan dampak pandemi baru mulai terasa di bulan-bulan berikutnya,” jelas Sisyani.
Sisyani menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2021 operasional Bandar Udara Internasional Juanda masih didominasi oleh penerbangan domestik, dikarenakan penerbangan internasional masih dilakukan secara terbatas. Untuk pergerakan jumlah pesawat di tahun 2021, tercatat mencapai 55.942 pergerakan. Maskapai Lion Air masih mendominasi dengan jumlah 17.355 pergerakan, Citilink (16.293), Batik Air (6.798), Garuda Indonesia (3.892), dan Wings Air (3.150). Adapun destinasi atau rute terbanyak selama tahun 2021 yaitu Jakarta sebanyak 12.203 flight, Makasar (7.773), Bali (4.490), Balikpapan (4.061), dan Banjarmasin (3.827).
Sedangkan untuk jumlah kargo tahun 2021 mencapai 70.244.407 kg dengan mayoritas produksi general cargo/barang yang tidak memerlukan penanganan khusus sebanyak 55.856.021 kg, live animal (3.335.288 kg), marine product (4.958.833 kg), dan perishable goods/barang yang memerlukan penanganan khusus (2.877.640 kg).
Sisyani menambahkan, kini penerbangan internasional melalui Bandar Udara Internasional Juanda telah kembali dibuka. “Mulai 1 Januari 2022 Bandara Juanda ditetapkan menjadi entry point penerbangan internasional sesuai SE Ketua Satgas Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pintu Masuk (Entry Point), Tempat Karantina dan Kewajiban RT PCR Bagi WNI Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Sejak pertengahan Desember 2021, seluruh instansi terkait telah berkoordinasi dalam mempersiapkan hal tersebut,” tambahnya.
Di sisi lain, Sisyani menjelaskan bahwa pihaknya tetap optimis menghadapi tahun 2022. “Kami tetap optimis bahwa kinerja tahun 2022 akan terus meningkat mengingat aturan penerbangan kembali lagi pada aturan sebelum periode Nataru 2021-2022, dimana bagi pelaku perjalanan udara melalui Bandara Juanda apabila telah vaksin dosis kedua atau lengkap dapat menggunakan hasil tes negatif swab antigen yang berlaku 1×24 jam. Sedangkan untuk yang baru melakukan vaksin dosis 1 maka wajib melengkapi dengan hasil tes negatif RT-PCR yang berlaku 3×24 jam,” jelasnya. ea3